Selasa, 25 Oktober 2016

Membedah Sabun Pelangsing

salah satu jenis sabun pelangsing di pasaran

Kisah ini berawal dari seorang teman yang menantang saya membuat sabun pelangsing. Tubuhnya memang melar, terutama bagian perut. Tanda makmur? Mungkin saja. Di jaman ini, kemakmuran, masa-masa bahagia berumahtangga, kemajuan karir, biasanya -tidak selalu- ditunjukkan lebih dulu oleh tubuh kita, khususnya bagian perut. Bagi saya, tantangan ini bukan hal mustahil. Selama masih bisa dilogika, dan cukup pengetahuan untuk mewujudkannya, melangsingkan tubuh dengan beragam cara, niscaya saja.

Iseng saya mulai 'browsing' aneka sabun pelangsing yang dijual di jagat raya, entah buatan lokal maupun global. Saya baca 'ingredient'-nya apa saja. Sekedar ingin tahu. Umumnya sabun-sabun pelangsing di pasaran itu mengandung rumput laut dan rempah. Ada apa dengan kedua bahan ini? Apa fungsinya dalam membuang lemak tubuh? Saya penasaran dan mulai membaca sebelum bereksperimen.

satu jenis rumput laut yang dibubukkan

1.Rumput laut
Dalam persabunan, rumput laut digunakan untuk menyerap kelebihan cairan di bagian tubuh yang berlemak. Rumput laut juga berfungsi mengangkat kulit mati dan merangsang pertumbuhan kulit baru. Sabun pelangsing buatan negeri gajah maupun dari benua yang ditemukan Colombus banyak memanfaatkan rumput laut sebagai bahan utamanya.

satu jenis rempah buat sabun pelangsing

2.Rempah
Rempah yang digunakan dalam sabun pelangsing ada beragam jenis, baik dalam bentuk serbuk maupun minyak esensial. Sabun pelangsing dari negeri penyair favorit saya, Baudelaire, misalnya memanfaatkan minyak esensial merica sebagai bahan utama (jadi ingat koyok cabe atau balsem cap lombok, apa fungsinya mirip ya?). Sabun pelangsing dari negeri jiran menggunakan sari jahe sebagai andalan. Dan masih banyak lagi. Fungsi rempah ini sudah jelas, menghangatkan tubuh di bagian berlemak, sehingga sirkulasi darah lancar, maka metabolisme pun lancar, lemak-lemak diharapkan terurai bukannya menumpuk.


Bahan penunjang lain dari sabun pelangsing adalah memanfaatkan butter, susu, atau minyak esensial yang berfungsi mengenyalkan kulit. Usai memakai sabun pelangsing, kulit pun terasa lebih kenyal, padat, dan kencang.

Untuk mendapatkan hasil di atas -termasuk penurunan beberapa ons berat badan setiap hari- ada syarat tertentu yang harus ditaati pemakai. Misalnya, diet makanan yang ketat (seperti hindari makanan berlemak dan karbohidrat tinggi), olahraga, dan perlu waktu tertentu untuk menggosok dan mendiamkan sabun pelangsing di bagian tubuh berlemak tadi. Karena -menurut saya- sabun pelangsing hanyalah pelengkap penurun berat badan, bukan alat yang bekerja tunggal.

Saya kemudian bereksperimen membuat sabun pelangsing dengan resep sendiri. Masih memanfaatkan rumput laut yang telah dibubukkan, minyak esensial dari rempah -bukan cabe atau merica- yang berfungsi mengenyalkan kulit, menghilangkan selulit, serta beberapa bahan lain seperti garam, lumut, akar tanaman, atau lumpur. Tentu saja harus menemukan komposisi yang tepat agar semua bahan dari penyusun utama sabun sampai bahan tambahan dapat berfungsi optimal. Hasil eksperimen ini akan saya tulis usai libur menyepi beberapa minggu lagi (kalau tidak malas dan lupa).

Salam menyabun :P






Tidak ada komentar: