Sabtu, 23 Mei 2015

Rebatching, Membuat Sabun dari Sabun Bekas

Ada kalanya ketika membuat sabun, terjadi kegagalan. Sabun terlalu keras misalnya, aromanya kurang, atau ada bahan yang kurang. Bisa pula banyak sisa-sisa sabun setelah sabun dibentuk dengan tangan menjadi 'ukiran' tertentu, atau sabun tak habis dipakai. Kumpulan sisa sabun -kalau Anda rajin mengumpulkannya- bisa mencapai setengah kilogram atau lebih. Sabun sisa atau sabun 'tak menyenangkan' ini bisa diolah lagi menjadi sabun baru. Caranya adalah :

1. iris sabun menjadi suwiran kecil-kecil di bawah ini

sisa-sisa sabun yang saya iris tipis-tipis


 2. jika malas mengirisnya menjadi irisan tipis-tipis, rendam saja dalam air selama 1-2 hari, tergantung kekerasan sabun -biasanya makin lama umur sabun makin keras bentuknya- lalu lumat dengan tangan, hingga bagian besar sabun menjadi lebih lunak.

balok-balok sabun ini saya rendam dua malam, sebelum saya panaskan. kebetulan tak ada waktu untuk mengirisnya tipis-tipis.

Selasa, 19 Mei 2015

Bahan Terbaik Sabun Kelapa

sabun kelapa 'herbal' yang terbuat dari minyak kelapa tradisional

Beberapa hari yang lalu saya mendapat kiriman minyak kelapa tradisional dari seorang kawan yang tinggal di Jogjakarta. Minya kelapa seberat 1,5 liter itu dibelinya di Pasar Demangan seharga Rp.18.000.

Selasa, 05 Mei 2015

Etalase Bulan Mei

Pada bulan Mei 2015 ini saya membuat beberapa sabun lama dengan resep yang diperbarui, di antaranya :

1. sabun anti uban

sabun anti uban, berfungsi mencegah pertumbuhan uban baru, meregenerasi rambut, mencegah rambut rontok dan ketombe

Pada sabun/sampo kopi atau anti uban formula baru, saya tambahkan sari daun pandan yang berfungsi mencegah kerontokan rambut, juga minyak esensial tea tree, serta menambah minyak jagung sebagai penyusun sabun.Sabun/sampo jadi lebih lembut dipakai keramas, dan kulit kepala menjadi 'nyaman'.

Sebagai hairtonik, saya gunakan minyak kakao yang saya buat sendiri. Minyak kakao tak hanya melembutkan rambut, tapi juga bisa meluruskan rambut, mengurangi kerontokan pada rambut panjang, dan Anda tak perlu menyisir rambut kuat-kuat. (kebetulan rambut saya panjang hingga ke pinggang).

2. sabun santan

sabun santan, untuk keramas dan mandi

Bahan utama sabun santan tetaplah sama, minyak kelapa dan santan kelapa. Namun kini saya tambahkan minyak kedelai (dalam kadar tertentu) untuk menambah kelembaban. Sabun menjadi lebih lembut digunakan mandi.

3. sabun susu dan oatmeal
sabun susu yang ditambah taburan oatmeal untuk scrub
Bahan utamanya masih sama, mentega susu. Namun ada yang ditambahkan oameal sebagai scrub, ada yang coklat bubuk. Tinggal pilih saja. Meskipun diberi minyak esensial vanili, aroma keju masih kuat.

4.sabun zaitun
sabun zaitun




Beberapa sabun zaitun ditambahkan minyak esensial citroenela sebagai penambah aroma sekaligus penghangat tubuh dan membantu mengecilkan pori-pori kulit. Selain itu ditambahkan bubuk kayu secang untuk membantu menghaluskan kulit sekaligus sebagai zat yang berfungsi mirip antibiotik.

5. sabun garam







Ada beberapa varian sabun garam, ada yang menggunakan daun pandan dan daun suji sebagai pewarna dan penambah aroma, ada yang menggunakan citoenela, vanili, maupun minyak esensial eucalyptus. Sebagai pewarna, ada yang menggunakan bubuk secang dan bubuk coklat.

Berdasar pengakuan beberapa pemakai, sabun garam mampu membantu mengurangi pegal-pegal akibat penumpukan asam laktat di tubuh, menghangatkan badan karena sirkulasi darah menjadi lancar, mengeringkan luka, mengobati pengakit seperti kurap, eksim, herpes, dermatitis, alergi, dan lainnya.

6.sabun bayi


Sabun ini berbahan utama minyak biji bunga matahari dan minyak jagung (selain beberapa minyak lainnya). Sangat lembut, beraroma vanili, dan bisa digunakan sebagai sampo pada bayi.