Sabtu, 14 Maret 2015

Etalase Maret : Bermain dengan Aroma Alami

Pada bulan Maret saya lebih banyak membuat sabun dengan aroma tertentu. Karena sebagian besar 'pasien' datang dengan keluhan alergi, gatal-gatal di kulit, jerawat, atau penyakit kulit lainnya, maka saya menghindari memakai parfum sebagai sumber aroma. Sebaliknya, saya memanfaatkan rebusan daun pandan, rebusan kulit jeruk, atau rebusan bunga kamboja kering sebagai sumber aroma dari sabun. Terkadang juga menggunakan rebusan buah vanili.


Belakangan saya memanfaatkan minyak esensial, mulai yang harganya murah hingga mahal, jika tak punya banyak waktu membuat sabun. 

Masing-masing pewangi alami ini memiliki fungsi herbal tertentu. Sereh wangi misalnya selain menghangatkan badan juga mencegah gigitan nyamuk dan membantu mengurangi jerawat. Demikian juga dengan batang teh berfungsi mencegah dan mengobati jerawat. Sedang kulit jeruk membantu mengurangi kadar lemak sekaligus menghaluskan kulit, daun pandan mencegah kerontokan rambut, dan sebagainya. Jadi pemilihan pengharum alami sabun tidak asal comot. 

Kekurangan pewangi alami ini adalah aromanya kurang kuat, samar-samar. Jadi buat mereka yang suka aroma kuat, saya sarankan membeli sabun dengan pengharum parfum saja :D (dan saya tidak membuatnya :P)

Hasil sabun beraroma alami adalah (maaf, sebagian besar foto menggunakan kamera HP) :


sabun kokoa-lemon memanfaatkan kulit jeruk kering sebagai aroma

sabun khusus kulit sensitif dan bayi, menggunakan minyak esensial batang tanaman teh sebagai aroma
aneka sabun 'hello kitty' sebagian memanfaatkan minyak esensial batang tanaman teh dan rebusan buah vanili sebagai aroma



sabun garam, memanfaatkan minyak esensial eucalyptus sebagai aroma
sabun kelapa, kadang saya memanfaatkan rebusan air pandan, kadang minyak esensial sereh wangi sebagai aroma



sabun 'cinta' memanfaatkan rebusan bunga kamboja kering sebagai pewangi