Jumat, 07 Oktober 2016

Sabun dan Sampo Cair yang Hemat Energi

sampo cair yang dibuat tanpa pemanasan
Biasanya, untuk membuat sabun cair, Anda membutuhkan crackpot atau slow cooker, yang menggunakan energi listrik. Bahan sabun -minyak nabati atau hewani- yang sudah bercampur dengan larutan basa (KOH atau potassium hidroksida) akan ditanak di dalam crackpot selama 6-8 jam agar menjadi cair. Hal ini jelas tidak hemat energi dan menjadi beban jika jika kapasitas listrik di rumah terbatas, atau Anda tinggal di wilayah yang PLN-nya byar pet.

Karena itu, butuh cara lain yang hemat energi untuk membuat sabun cair. Ada dua cara sederhana yang umum dilakukan, yaitu :

 1.cara ala rebathing. Anda mengiris-iris sabun menjadi kecil-kecil dan halus, lalu mencampurnya dengan sejumlah air dan memanaskannya di kompor selama beberapa menit. Larutan sabun kemudian akan terbentuk, mirip sabun cair. Anda tinggal mendinginkannya, memeriksa apakah larutan seragam, lalu memasukkannya ke dalam botol. Jika ingin memberi aroma, tinggal menambah minyak esensial atau fragrance.

Kelemahannya, ada bau gosong dan warna yang kecoklatan, jika Anda menggunakan sabun padat beraroma.

2.cara membubukkan sabun padat, lalu menambahkannya dengan sejumlah air, dan mengocoknya sampai tercampur merata. Cara kedua ini paling sering saya lakukan. Tentu saja masih dalam taraf ujicoba, untuk mendapatkan kekentalan yang pas, saya harus memeriksanya setiap hari, menambah bubuk sabun atau air. Untuk menambah manfaat herbal, bisa ditambahkan beberapa tetes minyak esensial.

Cara ini juga saya terapkan dalam pembuatan sampo uban cair, sampo anti ketombe, atau sampo untuk rambut rontok dan rusak. Tinggal menambahkan minyak esensial dan ekstrak tumbuhan saja.

Cara ini lumayan membantu menghemat ongkos pembuatan, hanya butuh kesabaran dan ketelitian dalam pengamatan dan pencatatan.

Salam,

Kelemahannya, sabun atau sampo mungkin lebih encer ketimbang yang dijual di pasaran/toko.

Tidak ada komentar: