Kamis, 04 Juni 2015

Castilia, Sabun dari Minyak Zaitun Murni

sabun yang terbuat dari 100& minyak zaitun ini berwarna kuning keputihan, sangat lembut dan lunak, serta nyaris tak berbusa.

Nama castilia diambil dari sebuah daerah di Spanyol. Konon dulu orang-orang Castilia membuat sabun dengan bahan dari minyak zaitun, air hujan, dan abu sisa pembakaran kayu. Soda api alami (NaOH) memang berasal dari reaksi antara air hujan yang bersifat basa dan abu sisa pembakaran kayu.

Kelak, orang membuat sabun castilia menggunakan NaOH hasil reaksi kimia, seperti yang kita kenal sekarang. Namun proses pembuatan sabun castilia memakan waktu lama, bisa 1-6 bulan, menunggu hingga sabun memadat dan matang. Mungkin karena proses pengadukan menggunakan tangan, tenaga manusia, yang membutuhkan waktu berjam-jam, dan tak menjamin minyak zaitun, air, dan soda api tercampur sempurna. 

Dengan adanya alat seperti blender dan mixer, pembuatan sabun castilia pun berlangsung cepat. Tak lagi butuh waktu berbulan-bulan, hanya 1-2 jam, lalu proses pemadatan dalam cetakan semalam saja, dan proses curing atau pematangan sekitar 3 minggu, sabun pun siap dipakai mandi.

Beberapa hari lalu saya membuat sabun castilia dengan bahan :

minyak zaitun 950gr
soda api menggunakan superfat 5% dengan air menyesuaikan
serta, sebagai aroma saya gunakan minyak esensial 'lemon'

Usai saya cetak, sabun saya diamkan dalam kardus sekitar 15 jam, kemudian saya lepaskan dari cetakan dengan mudah, tanpa bantuan pendingin. Hasilnya seperti di foto di atas. Sabun terasa amat lembut, belum mengeras, sehingga saya harus menunggu proses curing 3-4 minggu lagi.

Sifat sabun castilia adalah :

-berwarna kuning keputihan, kecuali diberi warna tambahan
-sangat lunak dan lembut ketika berumur muda, tapi akan sangat keras setelah berumur beberapa bulan
-tahan lama jika disimpan, bisa sampai 2-4 tahun, tergantung sistem penyimpanan
-nyaris tak berbusa
-berfungsi melembabkan kulit, jadi mirip krim pelembab
-aman digunakan bayi, penderita kelainan dan penyakit kulit seperti psoriasis, eksim menahun, alergi kulit menahun, atau kanker kulit
-dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sabun atau sampo berikutnya, baik padat maupun cair

Di luar negeri, khususnya di Amerika dan Eropa, sabun castilia sebagai bahan dasar sabun lebih dikenal sebagai 'vegetable glycerin' atau gliserin nabati. Di Indonesia, nyaris mustahil ditemui produsen sabun castilia, alasannya :

-harga minyak zaitun relatif mahal, antara Rp.100.000-Rp.170.000 tergantung kualitasnya, apakah jenis extra virgin olive oil, virgin olive oil, olive oil biasa, atau pomage.
-sabun castilia tidak membersihkan badan seperti sabun berbahan dasar minyak kelapa atau kernel sawit, namun sekedar memberi kelembaban pada kulit. Padahal orang yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia mudah sekali berkeringat dan tubuh gampang kotor. Jika sabun hanya memberi kelembaban, bisa jadi tubuh akan sakit akibat serangan bakteri yang melekat di kulit.
-sabun castilia tidak menghasilkan banyak busa, padahal banyak konsumen baru merasa puas jika mandi dengan sabun berbusa melimpah.

Alasan di atas membuat banyak produsen sabun membuat sabun zaitun campuran, bisa dengan bahan minyak zaitun, minyak kelapa, minyak sawit, minyak jarak, atau minyak lainnya. Selain dapat menekan harga sabun, sabun zaitun campuran ini juga lebih keras, tahan lama, dan nyaman dipakai. Nah, kini terseran Anda, mau menggunakan sabun castilia murni, atau sabun zaitun  campuran.

Salam,



Tidak ada komentar: