Sabun Cuci dari Minyak Jelantah

Minyak bekas menggoreng atau biasa disebut minyak jelantah biasanya dibuang. Padahal minyak jenis ini -biasanya dari minyak sawit- selain mengandung lemak jenuh dan super jenuh, juga sulit diurai oleh lingkungan. Kali ini iseng saya coba mengolah minyak jelantah untuk sabun. Namun pada awalnya saya batasi pada minyak bekas menggoreng makanan non daging dan ikan, misalnya bekas menggoreng kentang, yang banyak terkumpul pada restoran fastfood.

sabun cuci dari minyak sawit bekas :D

Untuk menentukan larutan soda api (air dan soda api), saya menggunakan perhitungan bahwa minyak jelantah saya golongkan sebagai minyak sawit.

Bahan :
minyak jelantah (bekas menggoreng kentang) 800 gram
air  200-300 ml (saya memakai 260 ml)
soda api 107,88 gr (saya pakai superfat 5%)
kopi bubuk 2 sendok teh
minyak esensial setengah sendok teh

Pengolahan :

1.Tuang soda api ke dalam air, aduk, dan biarkan sejenak hingga jernih.

2.Masukkan larutan soda api ke dalam minyak jelantah, aduk hingga larutan mengental dan terbentuk trace.

3.Tambahkan dua sendok teh kopi, terus aduk hingga tercampur rata, juga tambahkan minyak esensial sebagai penambah aroma. Bubuk kopi berfungsi untuk menghilangkan bau tak sedap pada sabun jelantah.

4.Tuangkan adonan ke dalam cetakan, masukkan cetakan ke dalam kardus, lalu bungkus dengan selimut tebal dan ikat dengan tali.

Catatan:

1.Trace terjadi sangat cepat walau hanya diaduk dengan tangan, karena minyak jelantah terdiri dari lemak jenuh dan super jenuh. Untuk menghindari pemakaian soda api yang berlebihan, sebaiknya menggunakan superfat besar dan memilih pelarut maksimal (misalnya superfat 8% dan air 300 ml).

2.Sekitar 6 jam setelah dibungkus, biasanya sabun sudah memadat dan siap dilepaskan dari cetakan, dipotong, dan diangin-anginkan beberapa minggu hingga ph normal, sehingga aman dikonsumsi.