Rabu, 21 Februari 2018

Membuat Produk Kosmetik dari Lidah buaya

Sejak lama orang memanfaatkan lidah buaya sebagai produk kecantikan dan kesehatan. Mereka mengoleskan gel lidah buaya ke rambut, agar rambut tumbuh lebat dan tidak rontok. Mereka membubuhkan gel lidah buaya ke bekas luka bakar, kulit yang kemerahan, agar kulit cepat pulih dan normal kembali. Mereka mengoleskan gel lidah buaya ke jerawat bernanah dengan harapan jerawat cepat mengering, lalu menghilang. Namun pemanfaatan di atas menggunakan lidah buaya segar dan berlangsung singkat.


Produk kosmetik pabrikan pun banyak menggunakan lidah buaya, semisal krim lidah buaya untuk mencegah luka bakar, sabun lidah buaya, atau sampo lidah buaya. Krim lidah buaya biasanya dibuat dari campuran vaselin, minyak vitamin E, minyak mineral, sedikit pengawet, dan ekstrak lidah buaya. Sedang sampo dan sabun lidah buaya dibuat dengan mencampurkan bahan sampo dan sabun dengan ekstrak lidah buaya. Ekstrak lidah buaya adalah gel lidah buaya yang sudah dipisahkan dari daun dan lateknya.

Ekstrak lidah buaya ini tahan disimpan beberapa bulan di dalam kulkas, dan dapat diolah menjadi beragam produk kosmetik seperti di atas. Mungkinkah mengolah ekstrak lidah buaya sendiri, menjadi produk kosmetik? Bisa saja. Berikut beberapa produk kosmetik hasil olahan ekstrak lidah buaya :

1.Sampo lidah buaya alami
Bahannya berupa ekstrak lidah buaya, madu, minyak vitamin E, dan sabun batangan yang dihaluskan sebelum dicairkan. Agar wangi, dapat ditambahkan beberapa tetes minyak esensial.
Sampo ini tak tahan lama, jika disimpan di udara terbuka maksimal tahan 2 minggu. Jika disimpan di kulkan, tahan sampai sebulan. Karena itu buat secukupnya saja.

2.Sabun lidah buaya

Sabun batangan dibuat dengan proses dingin, memanfaatkan soda api. Ekstrak lidah buaya dapat dicampurkan pada proses pembuaatannya.
Sabun lidah buaya ini tahan hingga satu tahun.

3.Krim lidah buaya

Krim lidah buaya dibuat dengan mencampurkan butter -cocoa butter, shea butter, mango butter dll- dengan ekstrak lidah buaya dan minyak vitamin E, serta beberapa tetes minyak esensial kualitas tinggi sebagai pengharum.
Krim tahan disimpan hingga beberapa bulan pada suhu dingin (ruang ber-AC, atau lemari pendingin).

4.Minyak lidah buaya

Minyak lidah buaya dibuat dengan mencampurkan minyak nabati dengan ekstrak lidah buaya, merendamnya beberapa bulan dalam wadah beling gelap, di ruang yang kaya sinar matahari. 
Beberapa orang membuat minyak lidah buaya dengan memanaskan minyak campur ekstrak lidah buaya di atas api. Cara ini bakal menghilangkan manfaat herbal dari zat yang terkandung pada lidah buaya. Hasilnya, minyak lidah buaya hanya berfungsi sebagai pelembab kulit biasa.
Ada lagi yang menjemur minyak campur ekstrak lidah buaya di bawah panas matahari. Sinar UV akan merusak kandungan zat-zat yang berguna pada minyak dan ekstrak lidah buaya. 
Minyak lidah buaya yang dibuat lewat proses perendaman selama berbulan-bulan biasanya lebih tahan lama, tidak cepat rusak, dan minyak yang dihasilkan juga lebih wangi.





Tidak ada komentar: