Minggu, 20 November 2016

Minyak Esensial dan Sabun (2) : Sabun Gatal dan Penyakit Kulit


Masih menggunakan komposisi minyak yang sama dengan saat membuat sabun frankincense, kali ini saya tambahkan beberapa minyak herbal dan minyak esensial. Tambahan itu adalah minyak mahkota dewa, minyak pinus, minyak esensial thyme dan myrtle.

Pada kulit, minyak esensial thyme berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, membantu menghilangkan selulit dan bekas luka, serta menyembuhkan gigitan serangga.
Minyak esensial myrtle bersifat antiseptik, disinfektan, mengurangi kerut dan bekas luka, mengencangkan kulit, menghilangkan bau badan, dan mengobati jerawat.
Minyak mahkota dewa menyembuhkan beragam penyakit dan gangguan kulit. Begitu juga dengan minyak pinus.

Kalau Anda menderita gangguan kulit, seperti kulit yang melepuh karena gatal, herpes, eksim, panu, atau gigitan serangga, ketika menggunakan sabun ini awalnya terasa pedih dan panas. Diamkan saja selama 3-5 menit, lalu bilas. Maka bagian tubuh yang sakit tadi akan mengering, kulit yang hitam dan kemerahan akan kasar, lalu beberapa hari kemudian mengelupas.

Saya menggunakan sabun ini untuk merawat kaki yang terkena eksim kering (kulit kaki terasa gatal, panas, menghitam dan terbakar) akibat pemakaian salep kortikosteroid yang berkepanjangan. Awalnya, ketika mandi, kulit yang terkena eksim akan terasa panas dan pedih, namun beberapa hari kemudian kondisinya membaik, bahkan kulit yang hitam mulai mengelupas. Dengan pemakaian sabun, minyak, dan salep alami yang tepat, eksim kering berangsur menghilang.

Sebetulnya ada banyak minyak herbal dan esensial yang berfungsi merawat gangguan dan penyakit kulit. Seperti minyak cengkeh, minyak pala, minyak calendula, minyak bergamot dan lainnya. Semua berguna, dan membantu penyembuhan penyakit kulit jika dijadikan bahan tambahan sabun madi. Yang perlu dipehatikan hanyalah takaran penggunaan minyak tersebut, dan komposisi jika digabungkan dengan minyak esensial dan minyak herbal lainnya.

Salam sehat,


Tidak ada komentar: