Jumat, 16 Desember 2022

Apakah Sabun Dapat Memutihkan Kulit? Tidak, tapi...


Saya sering mendapat pertanyaan apakah  membuat sabun yang dapat memutihkan kulit. Biasanya saya akan menjawab beberapa bahan sabun memang dapat mencerahkan atau menyamarkan bekas luka di kulit.

Bahan sabun seperti susu, yoghurt, cocoa butter, minyak esensial mawar atau jeruk, memiliki kemampuan untuk membuang kulit mati, sehingga kulit akan tampak lebih cerah dan glowing daripada sebelumnya.Bahan sabun seperti pepaya mampu mengatasi pigmentasi, sehingga  warna kulit menjadi lebih merata cerahnya mengikuti warna kulit sebelumnya.

Sabun yang mengandung bahan di atas belum tentu dapat mencerahkan kulit. Apabila Anda sekedar mandi, menyabuni seluruh tubuh dan wajah, lalu 1-2 menit kemudian membilasnya, maka sabun hanya mampir sejenak di kulit, dan fungsinya hanya membersihkan, kadang menghaluskan ,karena mampu mengikis kulit mati.

Namun beberapa pelanggan sabun saya bercerita -bahkan mengirimkan foto- bahwa kulitnya menjadi lebih cerah dan bercahaya tanpa tambahan kosmetik apapun. Terutama hal ini dirasakan pemakai sabun pepaya yoghurt dan sabun yang mengandung cocoa butter untuk muka dan bekas luka. Menurut mereka, begitu busa sabun mengenai wajah dan bekas luka, mereka tidak langsung membilasnya, namun menunggu 5-10 menit baru dibilas. Biasanya setelah beberapa waktu, saat mengusap wajah, banyak daki yang ditemukan di wajah. Daki itu bisa jadi kulit mati yang belum sempurna terkikis oleh sabun sebelumnya.

Mungkin jika mereka menyabuni wajah lalu memijatnya dengan sikat khusus wajah, daki -kulit mati yang lepas- tak mungkin tersisa di wajah. Fungsi sikat wajah ini selain mengikis kulit mati, juga memijat wajah sehingga merangsang peredaran darah dan pembentukan sel-sel baru. 

Mencerahkan kulit tidak sama dengan memutihkan kulit. Putihnya kulit dipengaruhi faktor genetis, kecuali Anda sengaja memutihkan nya dengan bahan pemutih kimia. Kulit cerah jika terbebas dari kulit mati, tidak terkena sinar matahari yang berlebihan secara langsung.

Orang Indonesia, juga asia, umumnya mengidolakan kulit putih -sesuatu yang sulit mereka miliki, selain faktor keturunan juga hidup di negara dengan sengatan matahari tropis- tanpa mereka menyadari betapa beruntungnya kulit mereka. Stereotip putih itu cantik begitu mengakar. Hal ini dimanfaatkan oleh produk-produk kecantikan untuk memasarkan kosmetik pemutih kulit. 😊




Tidak ada komentar: