sabun cengkeh dalam berbagai bentuk |
Pada awal menggeluti pembuatan sabun, saya kerap bereksperimen dengan rempah-rempah seperti bunga cengkeh, kayu manis, buah pala, fulli, dan lainnya. Saat itu saya mengolah rempah mirip membubukkannya, lalu mencampurnya begitu saja dengan adonan sabun, atau sekedar merebusnya. Itu cara paling sederhana, kasar, dan mungkin hanya memberi manfaat sekejap.
Setelah mengenal minyak esensial, saya coba menggabungkan dua sistem, pencampuran ekstrak rempah lewat minyak esensial, sekaligus 'raw materials' seperti di atas. Karena sabun ditujukan untuk penyembuhan, maka 1-2 macam herbal saja tidak cukup, sehingga dibutuhkan beragam herbal dengan fungsi sama dan saling menguatkan. Ini pondasi pengobatan herbal.
Pada pembuatan sabun cengkeh kali ini -yang saya tujukan buat oleh-oleh di jazirah al muluk- , saya memanfaatkan minyak hasil penyulingan daun cengkeh, lalu bunga cengkeh yang sudah mengalami proses pemanasan dengan minyak, ditambah beberapa minyak esensial lain seperti eucalyptus, neem, citronela, kemangi dan lainnya.
Fungsi minyak cengkeh bisa dibaca di link ini :
https://www.organicfacts.net/health-benefits/essential-oils/health-benefits-of-clove-oil.html