Sabtu, 30 Januari 2016

Perkenalkan, Sabun Tanah


sabun tanah isi sabun jahe





Gara-gara bertemu seniman tanah dari Jatiwangi, Majalengka, lahirlah sabun tanah. Pertemuan tidak sengaja ini terjadi di C2O library, Surabaya, saat si seniman, Gorie, baru saja tiba. Lucu melihat mobilnya diisi berdos-dos tanah liat, bahan cookies. Waktu itu langsung terlintas di benak saya untuk meminta barang beberapa genggam tanah. Bukan untuk sabun, tapi bahan pasta gigi.

Kebetulan saya diminta Rumah Intaran di Singaraja, Bali, untuk menghasilkan pasta gigi yang berbahan utama pohon intaran. Media baking soda, bubuk kunyit, bubuk kayumanis, cengkeh, dan bubuk intaran sudah saya coba, namun hasilnya ada yang 'kurang pas', sehingga melihat tanah coklat menggemaskan, hasil saringan lempung 200 mesh yang sudah disangrai pula, saya pun tergerak.

"Kalau lempung bisa dijadikan cookies alias kudapan yang enak, tentu aman dijadikan bahan pasta gigi dan sabun," pikir saya waktu itu.

Tanah, atau lempung, sebagai media pengobatan sudah dikenal di Afrika ribuan tahun lalu. Tanah dipercaya dapat mengatasi gangguang pencernaan seperti diare, dengan menyerap bakteri penyebab diare. Tanah juga digunakan untuk menyerap racun kulit, sekaligus menghaluskan kulit. Jadi sabun tanah alias sabun lempung bukan hal mustahal dengan khasiat di atas.


Dalam ujicoba, ternyata tanah mempercepat 'trace', serta mempercepat pembekuan sabun dengan cara 'cold press'. Tanah juga mempercepat pencapaian pH normal, karena hanya beberapa hari setelah pembuatan, sabun sudah aman digunakan.

Pertama digunakan untuk mandi, rasa 'segaaaar' muncul di seluruh tubuh. Kulit menjadi halus, kotoran menguap. Beberapa luka alergi mengering cepat. Iseng, sabun berbahan utama tanah dan minyak kelapa tradisional ini saya gunakan untuk keramas, efeknya pun sama. Tak membuat rambut menggumpal, karena tanah ternyata baik untuk menyerap minyak dan kotoran di rambut. Rambut jadi mudah disisir. Untuk menyatakan terimakasih, sebagian besar sabun saya kembalikan kepada si pemberi tanah, seniman Jatiwangi,

Bisa jadi, fungsi tanah di sini sama dengan arang bambu, atau bentonite. Yang pasti saya tak mengeluarkan uang sama sekali untuk mendapatkan tanah ini, berbeda jika harus membeli bentonite atau arang bambu yang banyak dijual toko onlen dengan harga lumayan mahal.


Catatan :
Anda tak harus meniru saya membuat sabun tanah. Siapa tahu malah Anda terinspirasi membuat sabun lumut atau sabun batu :P

1 komentar:

friska nduth genta mengatakan...

Pak / ibu saya seorang guru kimia, ada rencana kegiatan pembelajaran kimia dengan membuat sabun. Mohon trik untuk membuat sabun secara praktis dan aman