Minggu, 29 Januari 2017

Sabun dan Musim

sabun kelapa yang berfungsi membersihkan tubuh

Ini keluhan sederhana. Ada kawan yang mengaku terbiasa menggunakan sabun berbahan dasar minyak kelapa selama tinggal di Indonesia, dan kulitnya tak bermasalah dengan sabun ini. Ketika berkunjung ke negeri empat musim, dan kebetulan di sana sedang musim gugur, kulitnya menjadi kering dengan sabun kelapa. Anehnya, ketika tiba di Indonesia kembali, kulitnya langsung menerima sabun kelapa dengan baik. Mengapa ini terjadi?

Perubahan musim, cuaca, dan ketinggian di mana kita hidup, memang berperan dalam kondisi kulit tubuh. Anda yang tinggal di tempat-tempat tinggi seperti lereng gunung, akan menghadapi kondisi ekstrim. Sinar matahari menyengat di siang hari, dan dingin menusuk di malam hari. Begitu pula jika tinggal di negeri empat musim. Mungkin di sana nyaris tak berkeringat, suhu lebih kering dan dingin. Sedang di Indonesia, terutama di kepulauan, suhu panas, keringat banyak keluar, kecuali Anda terkurung 24 jam di ruangan ber-AC.

Hal-hal di atas akan mempengaruhi kondisi kulit kita. Mereka yang tubuhnya banyak mengeluarkan keringat, cenderung bergerak, akan membutuhkan sabun yang fungsi utamanya membersihkan tubuh, menghilangkan daki. Itu sebabnya mereka akan cocok menggunakan sabun berbahan dasar minyak kelapa. Jika kita lihat sifat fisika dan kimia minyak kelapa sebagai bahan sabun, akan kita dapat :
komposisi kimia :


Chemical Composition:
Palmitic: 9%
Stearic: 3%
Myristic: 19%
Oleic: 8%
Linoleic: 2%
Lauric: 48%


Sedang, sifat fisikanya sebagai sabun adalah :

Hardness: 79
Cleansing: 67
Conditioning: 10
Bubbly Lather: 67
Creamy Lather: 12

Itu sebabnya sabun berbahan minyak kelapa menjadi sabun pembersih namun kurang melembabkan. Sabun ini bersifat keras namun cepat habis dimakan air, banyak busanya. Mereka yang bepergian ke tempat tinggi atau ke negara empat musim, andai masih menggunakan sabun kelapa, hendaknya melengkapi diri dengan krim atau losyen pelembab kulit (baik wajah, bibir, maupun kulit yang lain) agar kulit tidak kering.

Sebaliknya, orang yang tinggal di negeri empat musim, di tempat-tempat tinggi seperti lereng pegunungan, yang bekerja di ruangan ber_AC sepanjang hari, akan cocok menggunakan sabun berbahan dasar minyak zaitun atau minyak-minyak lain yang bersifat mirip zaitun.

sabun zaitun aroma lavender

Mengapa? Kita lihat sifat fisika dan kimianya :

komposisi kimia minyak zaitun :

Palmitic: 11%
Stearic: 4%
Myristic: 3%
Oleic: 72%
Linoleic: 10%
Linolenic: 1%


sifat fisika yang dihasilkan :

Hardness: 17
Cleansing: 0
Conditioning: 82
Bubbly Lather: 0
Creamy Lather: 17


Itu sebabnya sabun berbahan utama minyak zaitun bersifat sangat melembabkan namun kurang dapat membersihkan dan busanya sedikit. Bentuknya pun lembek, gampang habis dimakan air.

Banyak orang berharap menggunakan sabun yang melembabkan, busanya banyak, awet alias tidak cepat habis. Karena harapan ini, para tukang sabun membuat sabun dengan kombinasi bahan di atas. Mengandung minyak zaitun atau minyak yang berfungsi sebagai substitusi minyak zaitun, mengandung minyak kelapa, dan minyak yang bersifat menyetabilkan komposisi sabun sekaligus membuat sabun awet seperti mentega susu, lemak coklat, minyak sawit, atau lemak sapi dan babi.

Sebelum Anda memutuskan membeli sabun apa, sebaiknya teliti dulu kondisi kulit Anda. Apakah jenis kulit kering, normal, atau gampang berjerawat. Pahami juga kebiasaan sendiri, apakah hidup 24 jam di ruangan ber-AC, tinggal di lereng pegunungan, atau kah setiap hari lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan. Karena kondisi di atas akan menuntun pada penggunaan kosmetik -sabun dan perawatan tubuh- yang tepat dan tidak merusak. Penggunaan sabun dan kosmetik perawatan kulit yang salah akan menuntun pada gangguan kulit seperti jerawat, komedo, fleks, kulit sensitif dan mudah terbakar.

Salam menyabun,


catatan :

untuk asam-asam lemak penyusun sabun memiliki sifat sebagai berikut :


Lauric Acid:
Hard bar, excellent cleansing, lots of fluffy lather, can be drying to skin
Linoleic Acid:
Conditioning, silky feel
Myristic Acid:
Hard bar, cleansing, fluffy lather
Oleic
Acid:
Conditioning, slippery feel, stingy lather, kind to skin
Palmitic Acid:
Hard bar, cleansing, stable lather
Ricinoleic Acid:
Softer bar, conditioning, moisturizing, lots of fluffy, stable lather, kind to skin
Stearic Acid:
Hard, long lasting bar, stable lather


Tidak ada komentar: