Minggu, 25 Januari 2015

Serba 'Cocoa Butter'


Sejak tiga tahun lalu saya mengidolakan lemak coklat atau cocoa butter sebagai pelembab perawatan kulit saya yang kering. Hanya dioles langsung ke kulit, maka kering pada kulit, termasuk kering yang mengundang rasa gatal, pun lenyap 2-3 hari kemudian. Saya kemudian mulai bereksperimen dengan cocoa butter, mencoba menghasilkan produk yang seramah mungkin dengan kulit alias tanpa memakan tambahan zat kimia tertentu.

'cocoa butter' dalam bentuk padat pada suhu ruangan

Hasil eksperimen tersebut adalah :

1.Aneka sabun kakao berbahan utama -bahan terbesar- cocoa butter, seperti :

sabun kakao-susu

sabun kakao kayu manis

Sabun kakao berfungsi melembabkan kulit -biasanya anda tak butuh cairan pelembab kulit setelah beberapa hari memakai sabun ini- serta mencerahkan kulit, termasuk wajah. Selain itu sabun kakao ternyata dapat menyamarkan -dalam jangka waktu lama- dapat menghilangkan bekas luka, flek hitam, selulit.

2.Krim kakao. 



Krim kokoa ini kerap saya gunakan untuk mengobati telapak kaki yang pecah-pecah, jari-jari yang pedih atau panas setelah mencuci, juga kerap saya jadikan pelembab kulit. Tak jarang krim kokoa menjadi lipbalm alias pelembab bibir. Hanya, krim ini kerap membeku pada suhu rendah, seperti dibawah 25 derajat Celcius. Jadi saya mesti rajin menghangatkannya agar lembek sehingga enak dipakai. Proses penghangatan bisa dilakukan dengan memasukkan ke 'magic jar', merendamnya dengan air panas, atau menjemurnya di sinar matahari selama 5 menit.
Krim kokoa juga saya gunakan untuk mengurangi keloid akibat operasi kanker 5 tahun lalu. Lumayan hasilnya, keloid semakin menipis dan halus.


3.Minyak kakao



Gemas dengan kondisi krim kokoa yang kerap membeku, saya buat minyak kokoa dengan mencampur dengan semacam pelarut -lemak atau minyak lain- sehingga cocoa butter selalu dalam kondisi cair. Minyak kokoa lalu saya masukkan ke dalam wadah bekas minyak aromaterapi, dan bisa saya bawa ke mana-mana dengan mudah. Jika ada bagian kulit yang terasa kasar, maka tinggal oles saja. Lebih praktis dan nyaman dipakai.


4.Deodoran kakao

Cara membuat deodoran kakao mudah saja, tinggal mencampur sedikit lemak coklat cair dengan baking soda dalam sebuah wadah kecil, lalu bekukan. Jika hendak memakainya, tinggal ambil 'segupil' dengan jari, oleskan ke ketiak. Walau tak harum, deodoran kakao efektif mencegah bau badan selama lebih 20 jam, serta tak meninggalkan noda kekuningan pada bagian ketiak baju/kaos.


Dalam memanfaatkan cocoa butter untuk keempat fungsi di atas, saya pilih cocoa butter kelas 1, yang mengeluarkan aroma coklat sangat kuat. Agak susah ditemukan di pasaran, karena cocoa butter yang biasa dijual adalah yang tanpa bau dan lebih murah harganya, serta biasa digunakan dalam pembuatan roti/kue. Cocoa butter kelas 1 ini lebih banyak ditujukan buat ekspor, bukan dilempar ke pasaran dalam negeri. Harganya antara 1,5-2x cocoa butter di pasaran. (Biasalah di Indonesia, barang bagus selalu ditujukan buat ekspor. Barang kualitas 'second' dikonsumsi sendiri :P)

4 komentar:

Thomas Abraham mengatakan...

Perkenalkan, sy Thomas dari PD.Kakao Inti Jaya, Bandung. Kami adalah perusahaan supplier Cocoa Product, dalam hal ini Cocoa Butter. Untuk Info lebih lanjut silahkan hubungi saya di 081223201725 atau PIN BB 28C79CD4. Terima kasih. GBU.

Unknown mengatakan...

Saya ingin sekali membuat sabun dengan menambahkan Cocoa Butter. Adakah resep yang boleh saya pakai? Thanks.

soap4fun mengatakan...

Ada di postingan awal. Cari sj

soap4fun mengatakan...

Ada di postingan awal. Cari sj